Layaknya orang kampung biasa, cita-cita mereka sederhana. Buka warung, membangun rumah tembok lalu membeli motor bebek. “Mungkin Jum berpendapat, hidup baginya tidak bisa berarti lain kecuali membuka warung. Dengan warung itu Jum terbukti mampu mengembangkan ekonomi keluarga” Jum dan Kartawi adalah lakon utama Dalam cerpen “Warung Penajem”.
Kaliini kita akan membahas mengenai pidato, pidato adalah salah satu materi pembelajaran bahasa indonesia tingkat SMA/SMK kurikulum 2013, disini kita akan membahas tentang 7 contoh naskah atau teks pidato bahasa indonesia singkat tentang Perpisahan, Pendidikan, Agama, Lingkungan hidup, Narkoba, Kesehatan dan Pergaulan bebas beserta strukturnya. semoga dapat membantu
11januari 2016 20:00 12154 0 0 laporkan konten Cerpen 'meraih cita cita dari rumah'. Source: ktpuisi.blogspot.com. Contoh singkat cerpen tentang persahabatan. Menyajikan informasi terkini, terbaru dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle dan masih banyak lagi. Source: punyacerita28.blogspot.com
Penggunapembaca layar, klik di sini untuk mematikan Google Instan. Awal dari Tour Flanders ke-100 Sekitar 48.900 hasil (0,30 detik) Hasil Telusur Naskah Pidato Tema Akhlak pidato/1235_naskah-tema-akhlak Naskah Pidato Tema Akhlak Assalamualaikum wr wb, Saudara-saudaraku tentang pentingnya membangun sebuah akhlak yang mulia didalam diri kita.
CeritaLucu Singkat Abu Nawas tentang Pohon Arbei dan Labu, kumpulanjurnal.download 18 Contoh Cerita Rakyat Dunia Pendek Dengan Pesan Moral 10/03/2021 · 2. Cerpen. Selain novel, cerita fiksi juga ada cerpen atau cerita pendek. Terkait dengan hal ini, cerpen jelasnya lebih singkat daripada novel. Cerpen
3. Contoh Cerpen Pendidikan. Cerpen tentang pendidikan mampu memberikan inspirasi tersendiri bagi pembacanya. Tentunya ada banyak kisah yang bisa disimak, seperti pada contoh di bawah ini: Menggapai Mimpi. Tono selalu bercita-cita menjadi seorang guru agar bisa mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi anak didiknya.
3. Cerpen tentang Kejujuran dalam Islam Kejujuran Abdul Qadir. Saat berusia 18 tahun, Syaikh Abdul Qadir meminta izin kepada ibunya merantau ke Bagdad untuk menuntut ilmu. Ibunya tidak menghalangi cita-cita mulia Abdul Qadir meskipun dia khawatir melepaskan anaknya sendirian menempuh perjalanan beratus-ratus kilometer.
CITACITA Cita-cita,berbicara tentang cita-cita semua anak pasti memilikinya hanyakan setiap anak pasti memiliki caranya masing-masing untuk menggapainya.Contohnya Kiki,seorang gadis berusia 17 tahun bersekolah di SMA negeri di kota ternama.Kiki yang memiliki 10 saudara yang dimana orang tuanya hanyalah seorang pemulung,Hanya 2 anak saja yang bisa orang tuanya sekolahkan selebihnya membantu
RsiMzKX. Please enable cookies. Error 1000 Ray ID 7d6f119ca8bdb8ba • 2023-06-14 021600 UTC What happened? You've requested a page on a website that is on the Cloudflare network. Unfortunately, it is resolving to an IP address that is creating a conflict within Cloudflare's system. What can I do? If you are the owner of this websiteyou should login to Cloudflare and change the DNS A records for to resolve to a different IP address. Was this page helpful? Thank you for your feedback! Cloudflare Ray ID 7d6f119ca8bdb8ba • Your IP • Performance & security by Cloudflare
PerbesarSumber Foto iStockKarya Lucky Nur Haliza Pena Pijar, Cerpen – Dengan semangatnya yang tak pernah padam Disa seorang gadis kecil yang memiliki sejuta impian untuk merubah nasib dengan keterbatasan ekonomi keluarganya, berusaha meraih impian untuk memperbaiki keadaannya yang serba kekurangan. Dia bercita-cita menjadi seorang guru dan bergelar sarjana, namun keadaan yang saat ini di alaminya sangat tidak memungkinkan untuk Disa melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih adalah seorang gadis kecil yang masih duduk di bangku SD namun pemikirannya untuk masa depan dan cita-citanya sudah jelas ia pikirkan dengan umurnya yang masih berusia 10 tahun ini. Anak perempuan pertama yang menjadi harapan besar bagi keluarganya membuat dia di tuntut untuk menjadi gadis dewasa sebelum waktunya, memikirkan banyak hal yang seharusnya belum dia pikirkan, melakukan banyak hal yang menyita waktu bermain dengan teman sebayanya. Disa sang gadis kecil dengan semangat yang besar dan tak pernah sedikitpun menyalahkan keadaan yang ia alami saat demi hari ia lalui dengan sabar dan penuh keihlasan membantu orang tuanya berjualan kue dan gorengan untuk di antar ke warung-warung di sekitar rumahnya, pergi ke suatu ladang kecil milik orang tuanya untuk memanen hasil tanaman yang mereka tanam untuk menyambung hidup mereka. Dengan banyaknya kegiatan tersebut tidak mengurangi semangat Disa untuk belajar demi meraih cita-citanya menjadi seorang guru ia ingin sekali memiliki banyak ilmu dan mengajarkannya kepada generasi muda di masa yang akan datang. Menurut pandangannya kehidupan yang ia alami sekarang juga karena kedua orang tuanya tidak memiliki ijazah dan hanya menempuh pendidikan SD selama beberapa tahun saja itupun tidak sampai lulus sehingga kurangnya pengetahuan dan keterampilan membuat orang tuanya hanya bisa bekerja menjadi seorang hari ketika Disa sekolah ia di tanya oleh seorang guru yang mengajar di kelasnya, guru tersebut bertanya apakah cita-cita Disa ketika besar kelak dan Disa pun menjawab ia ingin menjadi seorang guru yang mengajarkan banyak ilmu kepada murid-muridnya menjadi guru yang bisa mengajarkan banyak hal yang ia tau, karena menurutnya berprofesi sebagai guru sangat mulia dan menyenangkan yaitu mendidik dengan baik untuk menciptakan generasi unggul di masa depan begitulah gambarannya mengenai terasa Disa si gadis kecil kini tumbuh menjadi gadis remaja yang duduk di bangku SMA sebentar lagi ia akan mengikuti ujian akhir kelulusan dan akan segera lulus. Dengan semangat dan ketekunan dalam belajar akhirnya Disa dinyatakan lulus dengan nilai ujian terbaik , tibalah saat dimana Disa kini bimbang untuk melanjutkan kuliah atau hanya lulus SMA lalu melanjutkan bekerja ia khawatir bahwa orang tuanya tidak menyetujui jika ia akan melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya dan keadaan ekonomi yang sulit. Ketika Disa sedang berjalan menuju kelas ia di panggil oleh wali kelasnya jadilah perbincangan antara Disa dan wali kelas, dimana sang wali kelas mengatakan bahwa menyarankan Disa untuk melanjutkan kuliah karena melihat nilai yang sangat memuaskan dan kemampuan akademik yang sangat baik selama ini, Bu Dian juga mengatakan jangan memikirkan biaya ia bisa mengikuti bea siswa sehingga kuliahnya di rumah Disa memberitahukan kepada orang tuanya tentang apa yang dibicarakan wali kelasnya ketika di sekolah tadi, ia menyampaikan dengan sangat hati-hati agar bisa mendapatkan izin untuk melanjutkan pendidikannya. Akhirnya dengan penjelasan Disa yang dapat meyakinkan orang tuanya ia di setujui untuk bisa kuliah, keesokan harinya ia mengatakan kepada wali kelasnya bahwa orang tuanya menyetujui ia kuliah dan dapatlah Disa pembekalan untuk mendaftar kuliah dengan jurusan yang sangat ia cita-citakan sejak di bangku SD. Kini ia hanya menunggu hari dimana pengumuman kelolosan kuliah di umumkan. Waktu berjalan begitu cepat tibalah saatnya pengumuman itu di umumkan dan ia di nyatakan lolos di tambah dengan mendapatkan bea siswa sampai ia lulus kini sudah mulai mewujudkan cita-citanya ia mulai mengajar di desa terpencil di dekat tempat tinggalnya mengajar gratis untuk mereka yang terpaksa putus sekolah bahkan ada yang tidak bersekolah sama sekali. Ada sekitar 7 orang anak yang di ajar oleh Disa ia memberikan buku serta alat tulis lain secara gratis kepada mereka hingga sampai saat ini anak-anak seusia anak SD yang di ajar Disa semakin bertambah bahkan ia mempunyai partner mengajar satu kampus untuk membantu ia karena muridnya yang semakin hari semakin bertambah akhirnya Disa mendapatkan dukungan baik dari warga sekitar sehingga mereka saling membantu dan menyumbang bantuan uang untuk membangun tempat mengajar yang layak dan keperluan mengajar yang lain sampai pada akhirnya Disa menjadi seorang guru yang berhasil mendirikan sekolah-sekolah gratis di berbagai pelosok desa. Itulah cerita tentang Disa gadis kecil yang memiliki keterbatasan ekonomi keluarga yang harus mengorbankan waktu bermainnya demi bisa membantu orang tuanya hingga menjadi gadis dewasa yang sukses meraih 20 Maret 2022Artikel ini telah dibaca 2,583 kali Penulis Perjuangan untuk Meraih Cita 23 Maret 2022 Mimpi 25 April 2022 Terjebak Rasa dan Hilang 31 Maret 2022 Kilas Balik 28 Mei 2022 Keluarga Kecil di Surga 7 Februari 2022
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cerpen merupakan cerita yang dibaca sekali duduk. Oleh sebab itu namanya adalah cerita pendek. Cerpen sangat cocok dibaca untuk orang yang tidak memiliki waktu banyak, tetapi membutuhkan hiburan singkat. Simak cerpen tentang perjuangan hidup di masa depan!Represi 2090 Terdengar suara ledakan yang begitu besar yang membangunkan pagiku. Aku mengecek keluar jendela apartemen, aku melihat asap tebal hitam yang terlihat dari lokasi pabrik besi yang terus beroprasi. Bisa aku simpulkan bahwa asap itu adalah sumber ledakan yang membangunkan tidurku. Aku melihat ke bawah, orang-orang berhenti dijalan karena tabrakan dua mobil besar. Satu mobil truk membawa barang-barang elektronik berbenturan dengan mobil pembawa pasir. Kondisi jalanan sangat kacau. Kemacetan panjang terjadi seketika mobil itu menutupi dua ruas jalan. Pukul WIB. Senin, 25 September Punkski, aku seorang terpelajar. Saat masih SMA aku sudah sering membaca buku sejarah, sampai sekarang aku sudah kuliah semester lima. Aku begitu banyak mengenal problematika yang dari dulu ada dan tidak pernah terselesaikan. Di media sekarang sedang gencar-gencarnya ada Revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan yang ingin menyingkirkan manusia dari proses produksi, RUU tersebut mengizinkan semua kegiatan industrial kecuali pengiriman barang akan menggunakan Robot. Ini semua terjadi karena Perusahaan Raksasa HongKong baru memasarkan sebuah mesin baru yang digunakan untuk mempercepat produksi tanpa bantuan manusia. Saat RUU ini muncul, serikat buruh pun tegas menolak penggunaan seratus persen proses produksi dengan Robot. Berbagai aksi demonstrasi sudah dilakukan oleh para buruh untuk menolak RUU itu disahkan menjadi Undang-Undang. Sebagai pelajar yang kritis, aku memikirkan nasib manusia kedepannya yang harus tetap bekerja dan bukannya kita telah menjadi seperti Robot. Beberapa manusia saat ini menggunakan tangan, kaki bahkan jantung mereka terbuat dari mesin. Apabila pemerintah memberikan proses produksi secara maksimal kepada robot, bukankah artinya itu telah mengeksploitasi sebagian ras kami. Karena kepala kami sejak bayi sudah diisi dengan chip yang membantu kami dalam berpikir lebih mudah dan mengingat lebih kuat. Bukankah sebagian tempat kami penuh dengan limbah Pukul WIB, aku harus pergi ke kampus. Jarak dari kampus dengan apartemenku lumayan, hanya dua belas kilo meter. Berkat adanya kereta gantung aku jadi lebih cepat sampai ke kampus. Itu semua tujuan teknologi membuat manusia harus kesana kemari dengan cepat. Dengan kondisi dunia yang semakin memanas karena dominasi robot diberbagai bidang pekerjaan manusia. Kali ini hujan kecil akan terjadi sepanjang waktu, aku membawa payung hampir setiap hari. Hujan sepanjang waktu ini adalah dampak dari hujan buatan yang dilakukan pemerintah sejak 10 tahun terakhir semenjak pembakaran hutan terakhir, setelah itu beberapa dunia mulai membakar limbah karet besi dari robot yang telah rusak. Hal itu menyebabkan polusi udara yang parah, akhirnya selama 2 Tahun hujan selalu dengan air yang melewati lorong kelas yang penuh dengan cahaya sterilisasi dari mikroba, aku memasuki kelas. Di kelas aku membicarakan isu RUU Ketenagakerjaan yang sedang panas-panasnya dibicarakan. Dia adalah Apunk. Seorang anarkis yang tidak percaya pada kesejahteraan yang dibicarakan oleh sains dan ilmu pengetahuan. Dia berpikiran kalau penggunaan robot akan melanggar hakikat manusia. Dia masih memakai filsafat dari Karl Marx, sementara cita-citanya masih sama yaitu kehidupan tanpa adanya pertentangan kelas. Apunk melihat manusia setengah robot sudah terlalu diskriminatif dan eksploitatif terhadap yang sepenuhnya robot, manusia merancang sistem yang membuat robot bisa merasakan subjektifitas tapi manusia juga yang mengeksploitasinya. Apunk pernah ditangkap dua kali oleh pemerintah karena aksi Vandalismenya. Aku sependapat dengannya. Dan dia menceritakan akan ada aksi massa besar-besaran menolak RUU Ketenagakerjaan besok lusa yang dipimpin oleh Kpunk. Kpunk sangat suka dengan budaya Korea dan sangat suka dengan perang. Baginya korea adalah salah satu budaya yang bisa menciptakan propaganda politik sampai 100 tahun mendatang. Cukup lama aku berbincang dengan Apunk, Kpunk pun muncul dengan kabar tidak mengenakan."Pemerintahan ini sudah dzalim." Nadanya hanya diam saja dan Apunk juga diam melihat Kpunk tiba-tiba datang dan berkata demikian. 1 2 3 Lihat Cerpen Selengkapnya